Iklan - scroll untuk baca artikel
Food

Daftar Makanan Hasil Fermentasi Singkong dari Berbagai Negara

makanan hasil fermentasi singkong
Ilustrasi gambar singkong yang bisa di olah dengan cara fermentasi. (foto: freepik/murilomazzo)

Sharelagi.com – Makanan hasil fermentasi singkong memang tidak asing lagi ditelinga kita, terutama di Indonesia.

Singkong adalah tanaman umbi yang tumbuh subur di berbagai negara, dari Asia hingga Amerika Selatan.

Selain murah dan mudah didapatkan, singkong juga kaya akan nutrisi dan serat.

Sementara, fermentasi adalah proses alami di mana mikroorganisme seperti ragi dan bakteri mengubah bahan makanan.

Dalam kasus singkong, fermentasi bisa meningkatkan nilai nutrisi, rasa, dan tekstur.

Selain itu, produk fermentasi juga biasanya lebih tahan lama.

Jadi, kamu bisa menikmati singkong dalam bentuk yang berbeda dan lebih enak.

Penasaran ada makanan apa saja yang berbahan dasar singkong, yang cara pengolahannya dengan di fermentasi?

Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis, (31/8/2023), berikut Sharelagi.com sajikan untuk kamu.

Mulai dari Tape Singkong yang manis di Indonesia hingga Chicha yang unik di Amerika Selatan.

Maka dari itu, baca tulisan ini hingga akhir, agar kamu mendapatkan wawasan baru tentang beragamnya makanan hasil fermentasi singkong dari seluruh dunia.

Makanan fermentasi singkong dari Indonesia

Sebelum kita menjelajahi berbagai penjuru dunia, ada baiknya kita mulai dari rumah sendiri, Indonesia.

Di tanah air, singkong bukan hanya dijadikan makanan pokok di beberapa daerah, tetapi juga diolah menjadi berbagai makanan lezat melalui proses fermentasi.

Yuk, kita lihat apa saja makanan khas Nusantara yang terbuat dari fermentasi singkong!

Tape Singkong

Tape Singkong adalah salah satu cemilan paling populer di Indonesia.

Umumnya berwarna putih atau kekuningan, tape ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis karena proses fermentasi.

Membuat tape singkong itu gampang. Kamu cuma perlu singkong yang sudah dikupas dan ragi tape.

Kemudian, iris-iris singkong, taburi dengan ragi, dan simpan di tempat yang hangat selama sekitar 2-3 hari.

Setelah itu, tape singkong siap dinikmati.

Peuyeum Singkong

Mirip dengan tape singkong, Peuyeum adalah hasil fermentasi singkong yang umumnya ditemukan di Jawa Barat.

Yang membedakannya adalah tekstur dan rasa; Peuyeum lebih kenyal dan bisa sedikit asam.

Cara membuat Peuyeum singkong mirip dengan tape.

Kamu cukup mengiris singkong, menambahkan ragi, dan membiarkannya fermentasi.

Yang berbeda, fermentasi untuk Peuyeum biasanya membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 3-5 hari, untuk menghasilkan tekstur yang kenyal.

Hasil olahan singkong yang difermentasi dari Afrika

Setelah mengenal beberapa makanan hasil fermentasi singkong dari Indonesia, mari kita melangkah lebih jauh lagi untuk mengeksplorasi kuliner dari benua Afrika.

Di sini, singkong tidak hanya menjadi makanan pokok tetapi juga telah diterjemahkan menjadi berbagai makanan unik dan lezat melalui proses fermentasi.

Yuk, kita simak apa saja jenis makanan dari Afrika yang memanfaatkan fermentasi singkong!

Gari

Gari adalah produk singkong yang sangat populer di Afrika Barat, terutama di negara-negara seperti Nigeria dan Ghana.

Ini adalah butiran singkong kering yang sering digunakan sebagai pengganti nasi atau tepung.

Untuk membuat gari, singkong dikupas, diparut, dan dibiarkan fermentasi dalam karung selama beberapa hari.

Setelah itu, hasil fermentasi disaring untuk menghilangkan air dan kemudian dikeringkan di bawah matahari atau digoreng.

Attiéké

Attiéké adalah makanan khas dari Pantai Gading yang mirip dengan nasi.

Ini terbuat dari singkong yang telah difermentasi dan memiliki tekstur yang agak kasar.

Proses pembuatannya melibatkan pengupasan dan penggilingan singkong, diikuti oleh fermentasi singkat.

Setelah itu, massa singkong disaring dan dikukus hingga menjadi seperti butiran-butiran kecil.

Fufu

Fufu adalah makanan pokok yang populer di banyak negara Afrika, seperti Nigeria, Ghana, dan Kongo.

Biasanya berbentuk seperti adonan atau bubur, Fufu bisa dibuat dari berbagai jenis umbi, termasuk singkong yang telah difermentasi.

Cara buatnya, singkong dikupas dan direbus hingga empuk.

Kemudian, singkong dihancurkan hingga menjadi pasta.

Pasta ini kemudian difermentasi selama beberapa jam atau hari, tergantung pada resep.

Setelah fermentasi, pasta dikukus atau direbus hingga menjadi Fufu.

Makanan dari singkong di Amerika Selatan

Setelah berkunjung ke Indonesia dan Afrika, kita lanjutkan perjalanan kuliner kita ke Amerika Selatan.

Di sini, fermentasi singkong juga menjadi bagian dari tradisi kuliner.

Salah satu produk paling dikenal adalah Chicha, minuman fermentasi yang banyak ditemukan di Andes.

Chicha

Chicha adalah minuman tradisional Amerika Selatan yang terbuat dari singkong yang telah difermentasi.

Meski ada berbagai jenis Chicha, versi singkong ini cukup populer dan biasanya memiliki rasa yang asam dan sedikit manis.

Untuk membuat Chicha, singkong biasanya dikupas dan direbus terlebih dahulu.

Setelah itu, singkong dihancurkan menjadi pasta dan difermentasi dengan bantuan ragi alami atau ragi tambahan.

Proses fermentasi ini bisa berlangsung beberapa hari hingga satu minggu, tergantung pada kekuatan rasa yang diinginkan.

Makanan berbahan singkong dari negara lainnya

Ternyata, makanan hasil fermentasi singkong tidak hanya terbatas pada beberapa wilayah saja.

Di berbagai sudut dunia, ada kreasi makanan unik dari singkong yang patut kita kenali.

Berikut adalah beberapa di antaranya.

Kayu (Suriname)

Kayu adalah sebuah hidangan dari Suriname yang terbuat dari singkong yang telah difermentasi.

Biasanya disajikan sebagai lauk pendamping, kayu ini memiliki tekstur yang agak kasar dan rasa yang unik.

Cara pembuatannya, singkong dikupas, diparut, dan dibiarkan fermentasi selama beberapa hari.

Setelah itu, hasil fermentasi dikeringkan dan kemudian digoreng atau dikukus.

Kayu biasanya disajikan dengan lauk pendamping seperti ikan atau daging.

Puba (Brasil)

Puba adalah produk fermentasi singkong yang populer di Brasil.

Biasanya digunakan dalam pembuatan kue dan roti, Puba memiliki tekstur yang lebih halus dibandingkan dengan produk fermentasi singkong lainnya.

Cara buatnya, singkong dikupas dan dipotong-potong kecil sebelum difermentasi selama sekitar satu minggu.

Setelah itu, massa singkong yang sudah difermentasi dihancurkan hingga halus.

Kemudian, siap digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai makanan.

Dalam kesimpulan, dari Indonesia hingga Brasil, makanan hasil fermentasi dari singkong memang menawarkan kekayaan rasa dan budaya yang luar biasa.

Semoga melalui artikel ini, kamu jadi lebih tahu dan tertarik untuk mencoba berbagai makanan hasil fermentasi singkong dari berbagai belahan dunia.

Selamat mencoba dan mengeksplorasi dunia kuliner fermentasi!

Editor: Muhammad Zaidan


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *