Iklan - scroll untuk baca artikel
Fashion

Style Fashion Vintage, Gaya Klasik yang Tak Lekang oleh Waktu

Mengenal style fashion vintage
Ilustrasi style fashion vintage. (foto: pexels/cottonbro studio)

Sharelagi.com – Ada sesuatu yang sangat menawan tentang masa lalu, terutama saat kita membahas style fashion vintage.

Di era yang penuh dengan tren yang cepat berubah, gaya klasik ini kembali naik daun dan merebut hati banyak orang.

Tak heran jika kamu sering melihat gaya ini di majalah, di jalan, atau bahkan di media sosial.

Makanya, penting banget untuk kamu kenali lebih jauh aspek-aspek dari style fashion vintage ini.

Yuk, kita mulai eksplorasi gayanya yang tak pernah lekang oleh waktu!

Sejarah singkat

Jadi, kenapa sih gaya vintage ini bisa tetap eksis sampai sekarang? Pertama-tama, mari kita bahas sedikit soal sejarahnya.

Vintage secara harfiah berarti “anggur tua,” sebuah istilah yang menggambarkan bagaimana sebuah anggur membaik seiring waktu. Nah, hal yang sama juga berlaku untuk fashion.

Pakaian atau aksesoris dari masa lalu dikenal memiliki kualitas dan gaya yang langgeng, mirip seperti anggur tua yang semakin berharga seiring waktu.

Ada beberapa era yang sangat berpengaruh dalam dunia fashion vintage. Salah satunya adalah tahun 1920-an, era flapper dan jazz.

Di waktu ini, perempuan mulai berani menunjukkan kemandiriannya lewat fashion, dengan potongan rambut bob dan gaun berpotongan rendah.

Kemudian, ada era 1950-an, yang identik dengan gaya glamor dan elegan ala Audrey Hepburn atau Marilyn Monroe.

Gaun dengan pinggang yang sangat kecil dan rok yang melebar adalah salah satu ciri khas dari dekade ini.

Jangan lupa era 1970-an, yang penuh dengan warna dan pola. Bohemian, hippie, dan punk, semuanya muncul di dekade ini.

Celana bell-bottoms atau celana terompet, serta baju dengan motif bunga besar, adalah beberapa item fashion yang sangat ikonik dari era ini.

Mengenal sejarahnya membuat kamu lebih paham mengapa style fashion vintage itu spesial.

Setiap era punya ciri khasnya sendiri, dan kamu bisa memilih mana yang paling cocok dengan gaya kamu.

Dengan mengetahui asal-usul dan dekade-dekade kunci dalam gaya fashion vintage. Kamu akan lebih mudah memilih item atau gaya yang paling cocok dengan dirimu.

Ciri-ciri khas style fashion vintage

Salah satu hal yang membuat style fashion vintage begitu istimewa adalah material atau bahan kain yang digunakan.

Kamu akan sering menemukan kain seperti katun, linen, dan sutra yang diolah dengan sangat baik.

Kain-kain ini punya tekstur yang memberikan kesan elegan, tapi juga nyaman dipakai.

Lain waktu, kamu juga bisa menjumpai bahan seperti beludru atau brokat yang membuat tampilan makin glamor.

Kalau soal potongan dan desain, fashion vintage punya ciri khas yang mudah dikenali.

Misalnya, di era 1950-an, kamu akan menemukan gaun dengan pinggang yang sangat kecil dan rok yang melebar, itu adalah potongan “A-line.”

Di era 1970-an, jangan heran kalau kamu menemukan banyak pakaian dengan pola geometris atau bunga-bunga besar.

Setiap era punya karakter desainnya sendiri, dan itu yang membuatnya unik.

Tak bisa dipungkiri, aksesoris juga berperan penting dalam membangun gaya vintage.

Kalung mutiara, misalnya, bisa jadi pilihan yang bagus untuk meniru gaya elegan era 1950-an.

Atau, kalau kamu lebih suka gaya bebas era 1970-an, coba pakai bandana atau gelang kulit.

Aksesoris ini bisa memberikan sentuhan akhir yang membuat tampilan kamu makin komplit dan otentik.

Jadi, menarik kan ciri-ciri khas dari style fashion vintage? Setelah kamu tahu material, desain, dan aksesoris yang umumnya digunakan, kamu bisa lebih gampang untuk mix and match atau bahkan menciptakan gaya vintage sendiri.

Mengapa gaya fashion vintage tetap relevan?

Salah satu alasan kenapa gaya vintage tetap eksis adalah karena keunikannya. Setiap item punya karakter dan cerita sendiri.

Kamu bisa memakai baju dari era 1950-an dan merasa seperti seorang bintang film Hollywood, atau pakai jaket dari era 1970-an dan merasa seperti bagian dari gerakan hippie.

Gaya ini memungkinkan kamu untuk lebih berekspresi dan menunjukkan siapa diri kamu sebenarnya.

Satu lagi nih, yang tak kalah penting adalah aspek keberlanjutan dari fashion vintage.

Dengan memilih pakaian vintage, kamu ikut membantu mengurangi limbah fashion yang menjadi masalah besar di dunia saat ini.

Lagipula, bahan-bahan yang digunakan dalam pakaian vintage biasanya lebih awet dan tahan lama.

Jadi, selain stylish, kamu juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan.

Kemudian yang terakhir, tapi tak kalah keren, adalah fleksibilitas gaya vintage untuk dipadu dengan gaya modern.

Kamu bisa memakai celana jeans kesukaan kamu dan menggabungkannya dengan blus dari era 1970-an.

Atau, pakai sepatu sneakers modern kamu dengan gaun vintage. Kombinasi ini bisa menciptakan tampilan yang fresh dan unik.

Contoh-contoh ikon fashion vintage

Kalau kamu suka style fashion vintage, pasti kamu udah kenal beberapa ikon yang sangat berpengaruh di dunia ini.

Salah satu yang paling terkenal adalah Audrey Hepburn. Gaya elegan dan sederhananya dari era 1950-an, seperti gaun hitam sederhana di film “Breakfast at Tiffany’s”, tetap menjadi inspirasi hingga saat ini.

Selain itu, ada juga Marilyn Monroe dengan gaun putihnya yang ikonik dan James Dean dengan jaket kulit dan jeans-nya.

Jangan lupa pula David Bowie, yang walaupun lebih modern, tetap mengambil inspirasi dari gaya-gaya vintage.

Nah, apa sih dampak dari ikon-ikon ini pada fashion masa kini? Sederhananya, mereka mengajarkan kita bahwa gaya itu tak harus selalu mengikuti tren.

Gaya mereka tetap abadi dan banyak dicari, bahkan di era modern ini.

Kamu juga bisa lihat bagaimana desainer atau selebriti masa kini mengambil elemen dari gaya ikon-ikon ini.

Misalnya, gaun dengan potongan “A-line” ala Audrey Hepburn atau jaket kulit ala James Dean yang kembali populer.

Kehadiran mereka membuktikan bahwa style fashion vintage itu lebih dari sekadar pakaian lama, tapi ini tentang bagaimana mempertahankan gaya dan kelas sepanjang waktu.

Dengan mengambil inspirasi dari ikon-ikon ini, kamu bisa memadukan gaya vintage dengan nuansa modern, menciptakan tampilan yang benar-benar kamu banget.

Cara mengadopsi style fashion vintage

Sudah jatuh cinta dengan style fashion vintage dan penasaran bagaimana cara memasukkannya ke dalam gaya sehari-hari kamu?

Tenang, kamu tidak perlu punya mesin waktu atau merogoh kocek dalam-dalam untuk tampil vintage.

Berikut ini beberapa cara mudah yang bisa kamu coba untuk mengadopsi gaya vintage dalam tampilan kamu.

1. Thrifting

Kamu suka berburu barang unik? Thrifting bisa jadi cara paling seru untuk memulai petualangan gaya vintage kamu.

Di toko-toko barang bekas, kamu bisa menemukan beragam item yang punya sejarah dan gaya.

Tipsnya, selalu periksa kondisi dan kualitas barang. Jangan lupa juga untuk mencoba sebelum membeli, ya!

2. Online Shopping

Kalau kamu lebih suka berburu dari rumah, banyak juga situs web atau aplikasi yang menawarkan pilihan barang vintage yang autentik.

Beberapa yang bisa kamu coba adalah TokoPedia, Shopee, atau bahkan Instagram!. Biasanya, banyak toko vintage yang menjual barangnya via Instagram.

Pastikan untuk membaca ulasan dan memeriksa rating penjual sebelum membeli.

3. DIY (Do It Yourself)

Buat kamu yang kreatif, menciptakan tampilan vintage sendiri bisa jadi pilihan yang menarik.

Kamu bisa merestorasi pakaian lama atau bahkan membuat pakaian baru dengan desain vintage.

Misalnya, kamu bisa mengubah kaos polos menjadi lebih menarik dengan menambahkan renda atau patch dari kain dengan motif vintage.

Atau, kamu bisa juga menambahkan aksen seperti kancing atau bordiran untuk memberikan nuansa vintage.

Mengadopsi style fashion vintage itu tak sesulit yang kamu bayangkan, kan?

Dengan banyak pilihan dari thrifting, online shopping, atau bahkan DIY, kamu bisa menemukan gaya yang paling pas dengan diri kamu. 

Kesalahan umum

Sebelum kamu terlalu bersemangat, ada beberapa hal yang perlu diingat untuk menghindari kesalahan umum yang sering terjadi saat orang mencoba mengadopsi style fashion vintage. Berikut beberapa di antaranya:

Terlalu banyak memadu-padankan era atau gaya

Saat memilih pakaian atau aksesori vintage, mudah sekali terbawa suasana dan ingin memadukan berbagai era.

Meski ini terdengar menarik, tapi bisa membuat tampilan kamu jadi berantakan dan kehilangan fokus.

Misalnya, memakai sepatu dari era 1970-an dengan gaun dari 1950-an mungkin tidak akan selaras.

Lebih baik pilih satu era atau gaya, dan kembangkan dari situ.

Tidak memperhatikan ukuran dan fitting

Ini adalah kesalahan yang sangat umum. Karena pakaian vintage datang dari berbagai dekade, standar ukurannya bisa berbeda dari standar modern.

Jadi, jangan lupa untuk selalu mencoba sebelum membeli. Atau, kalau kamu belanja online, periksa ukuran dengan sangat hati-hati.

Bila perlu, bawa pakaian tersebut ke penjahit untuk mendapatkan fitting yang sempurna.

Memang, mengeksplorasi dunia fashion vintage itu seru, tapi ada baiknya kamu tahu dulu apa yang sebaiknya dihindari.

Dengan begitu, kamu bisa tampil maksimal dengan gaya vintage tanpa terlihat seperti sedang bermain kostum.

Manfaat mengadopsi style fashion vintage

Sudah tahu belum, kalau memilih untuk bergaya ala vintage itu tidak cuma soal tampil beda?

Ada banyak manfaat lain yang bisa kamu raih, lho! Yuk, kita bahas apa saja keuntungannya.

Keuntungan finansial

Pertama, dari sisi finansial. Barang-barang vintage seringkali lebih terjangkau dibandingkan barang baru dengan kualitas yang sama.

Plus, karena desain dan kualitasnya yang umumnya tahan lama, kamu juga bisa menghemat disisi perawatan atau bahkan menjualnya kembali nanti.

Jadi, ini adalah investasi gaya yang cukup cerdas.

Keuntungan estetika

Selanjutnya, dari sisi estetika. Pakaian atau aksesoris vintage biasanya punya detail dan kerajinan yang jarang kamu temukan di barang massal.

Makanya, dengan memakai barang vintage, kamu akan lebih mudah menonjol dan menunjukkan kepribadianmu.

Bukan cuma itu, kamu juga bisa merasakan sensasi ‘menghidupkan kembali’ suatu era melalui gaya kamu.

Intinya, memilih untuk mengadopsi gaya fashion vintage itu adalah keputusan yang tidak cuma bikin kamu tampil beda, tapi juga bisa lebih hemat dan berkesan.

Dalam kesimpulan, mengenal dan mengadopsi style fashion vintage memang seperti sebuah petualangan menarik di dunia fashion.

Tak hanya menawarkan keunikan dan karakter, gaya ini juga memberikan keuntungan finansial dan estetika yang tak bisa kamu temukan di tren-tren fashion masa kini.

Dengan memahami aspek-aspeknya, dari sejarah hingga cara mengadopsinya, kamu bisa tampil maksimal dan beda dari yang lain.

Editor: Muhammad Zaidan


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *